Abstraksi
·
Pada bulan Maret 2020 jumlah penduduk miskin di Provinsi
Sumatera Selatan mencapai 1.081,58 ribu orang atau 12,66 persen dari total
penduduk. Dibandingkan dengan kondisi September 2019 jumlah penduduk miskin
bertambah sebanyak 14,42 ribu orang dari 1.067,16 ribu orang atau naik 0,10
persen poin dari 12,56 persen. Dibandingkan keadaan Maret 2019 jumlah penduduk
miskin naik sebanyak 7,84 ribu dari 1.073,74 ribu orang, tetapi persentasinya
turun sebesar 0,05 persen poin dari 12,71 persen.
·
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2019
sebesar 12,19 persen turun menjadi 11,94 persen pada September 2019 dan naik
menjadi 12,16 persen pada Maret 2020. Sementara persentase penduduk miskin di
daerah perdesaan turun dari 13,02 persen pada Maret 2019 menjadi 12,93 persen
pada September 2019 dan naik menjadi 12,96 persen pada Maret 2020.
·
Peranan kelompok makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih
besar dibandingkan peranan kelompok bukan makanan (perumahan, sandang,
pendidikan dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap
Garis Kemiskinan (GK) Maret 2020 tercatat sebesar 74,49 persen, sedikit menurun
dibandingkan kondisi September 2019 yang sebesar 74,71 persen dan 74,56 persen
kondisi Maret 2019.
·
Komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap Garis Kemiskinan
di perkotaan relatif sama dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok
kretek filter, daging ayam ras, telur ayam ras, mie instan, gula pasir, roti,
kopi bubuk & kopi instan (sachet), cabe merah, bawang merah. Sedangkan
komoditas bukan makanan adalah perumahan, listrik, bensin, pendidikan,
perlengkapan mandi dan kesehatan
·
Pada periode September 2019 - Maret 2020, Indeks Kedalaman
Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) sama-sama mengalami
penurunan