Laju inflasi kumulatif tahun
2016 sebesar 2,41 persen. Sementara laju inflasi “year on year” (Oktober
2016 terhadap Oktober 2015) adalah 4,27 persen.
Kota Palembang pada bulan Oktober 2016 berdasarkan
kelompok pengeluaran, menunjukkan bahwa 2
(dua) kelompok mengalami penurunan indeks harga, yaitu kelompok bahan makanan
sebesar (-1,17 persen); dan kelompok sandang sebesar (-0,01 persen). Sedangkan
5 (lima) kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga, yaitu kelompok kesehatan;
dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing sebesar 0,02
persen; kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,11 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,40 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,47 persen.
Komoditas yang mengalami penurunan harga yang
menyebabkan deflasi di Kota Palembang antara lain: bawang merah, daging ayam
ras, telur ayam ras, kentang dan minyak goreng. Sedangkan komoditas yang
mengalami kenaikan harga antara lain: tarif listrik, rokok kretek filter, cabe
merah, apel, tomat sayur, ikan dencis dan angkutan udara.
Laju inflasi kumulatif tahun 2016 sampai dengan Oktober adalah 2,16 persen dan laju inflasi “year
on year” (Oktober 2016
terhadap Oktober 2015) adalah 3,83 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga yang menyebabkan inflasi di Kota Lubuk Linggau pada
bulan Oktober 2016 antara lain cabe merah, tempe,
minyak goreng, tomat sayur, kayu balok, rokok kretek, bahan bakar rumah tangga
dan tarif listrik. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi
antara lain kentang, bawang merah, gula pasir, telur ayam ras, apel dan
ketimun.