§ Jumlah penduduk miskin
(penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Sumatera Selatan
pada bulan Maret 2016 sebanyak 1.101.192 atau sebesar 13,54 persen. Dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan September
2015 yang berjumlah 1.112.526 orang (13,77%), berarti jumlah penduduk miskin berkurang
sebanyak 11.334 orang atau 0,23 persen.
§ Selama periode September
2015 - Maret 2016, penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah sebanyak 13.798 orang, atau sebesar 0,23 persen. Tetapi, di daerah perdesaan mengalami penurunan sebanyak 25.132 orang, atau sebesar 0,48 persen.
§ Komposisi penduduk miskin menurut daerah tempat tinggal (perkotaan dan perdesaan) tidak banyak berubah, di mana sebagian besar (65,99%) penduduk miskin berada di daerah perdesaan pada
Maret 2016.
§ Garis Kemiskinan Bulan
Maret 2016 di provinsi Sumatera Selatan adalah sebesar Rp 351.984,-
lebih besar 3,23 persen dibandingkan September 2015. Garis kemiskinan di
daerah perkotaan sebesar Rp 388.060,- sedangkan garis kemiskinan di daerah perdesaan adalah sebesar Rp
331.570,-. Dibandingkan bulan September 2015, garis kemiskinan mengalami
kenaikan baik di perkotaan maupun pedesaan, meningkat sebesar 2,46 persen dan 3,62 persen.
§ Pada periode September
2015 – Maret 2016, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) menunujkkan
kenaikan, tetapi Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) kecenderungannya
menurun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin
cenderung makin menjauhi garis kemiskinan tetapi ketimpangan pengeluaran di
antara penduduk miskin semakin berkurang.