Kota Palembang pada bulan Februari 2016 mengalami deflasi
sebesar (-0,11 persen). Laju inflasi kumulatif
tahun 2016 sebesar 0,21 persen. Sementara laju deflasi “year on year” (Februari
2016 terhadap Februari
2015) adalah 4,98 persen.
Inflasi Kota Palembang pada bulan
Februari 2016 berdasarkan kelompok pengeluaran, menunjukkan bahwa 3 (tiga) kelompok
mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar -1,01 persen; kelompok perumahan, air,
listrik, gas & bahan bakar sebesar -0,55
persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar
-0,35 persen. Sedangkan 4 (empat) Kelompok pengeluaran mengalami kenaikan
indeks harga, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar
1,53 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,86 persen; kelompok sandang
sebesar 0,12 persen; kelompok transportasi, komunikasi & jasa
keuangan sebesar 0,02 persen.
Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Palembang
antara lain: daging ayam ras, tarif listrik, bawang merah, tomat sayur, dan
televisi. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: rokok
kretek filter, rokok kretek, buncis, beras dan udang basah.
Kota Lubuk Linggau pada bulan Februari 2016 mengalami deflasi
sebesar (-0,43 persen). Laju inflasi kumulatif tahun 2016 sampai dengan Februari adalah 0,06 persen
dan laju deflasi “year on year” (Februari 2016 terhadap
Februari 2015) adalah 5,88
persen.
Komoditas yang mengalami penurunan harga yang menyebabkan deflasi di Kota Lubuk
Linggau pada
bulan Februari 2016 antara lain: daging ayam ras, bawang merah, tomat sayur,
tarif listrik dan cabe merah. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga
tertinggi antara lain rokok kretek filter, kayu balok, rokok kretek, tempe, dan
ketimun.